Kamis, 09 Agustus 2012

Orangtua lalai mengawasi anak-anak mereka.


  Lagi, anak-anak yang masih berusia 10 tahun. Terjatuh ke sumur. Dan lagi. Anak yang berusia masih bayi terlepas dari gendongan ibunya. Ini menjadi bukti bahwa orangtua memiliki kelalaian dalam mengawasi anak-anak mereka.

  Seperti yang saya jelaskan, anak-anak yang belum tahu apa-apa. Harus rela terjatuh ke sumur, ke kereta api, terbakar api, bermain lilin di luar dan dilemparkan sampai anak terbakar, sampai diculik orang tidak dikenal. Sangat rendah pengawasan orangtua terhadap anak-anak mereka.

  Anak-anak apabila mau bermain di luar maupun di dalam rumah. harus ada pengawasan dari orangtua. Meskipun terdesak pekerjaan. Seharusnya orangtua menggantikan peran mengawasi. Seperti nenek menjaga anak-anak. Meskipun orangtua bekerja di luar negeri dan pulang nanti. Ada pengasuh anak menitipkan anak-anak sampai orangtuanya pulang.

  Tak jarang, nyawa jadi taruhan. Karena kelalaian orangtua. Dari tewas sampai luka ringan. Ini menjadi bukti bahwa orangtua lebih berperan penting dalam pengawasan anak-anak. Rendahnya pendidikan pengawasan anak-anak. Tuntutan pekerjaan rumah. dan tidak ada pengasuh si anak. Padahal itu penting. Guna anak-anak akan menjadi lebih baik. Kalau sampai tewas meninggal dunia. Siapa yang mau disalahkan ?

  Terkadang anak diculik. Penculik meminta uang tebusan. Yang semakin hari semakin memilu. Ini bukti yang salah bukan penculik. Melainkan dari orangtua mereka sendiri. yang selalu lalai dalam mengawasi anak-anak bermain. Modus penculikannya beragam. Mulai dari bertamu. Ajak ngobrol. Mengaku teman. Tujuannya menculik anak-anak. Dan akhirnya hilang. dan orangtuanya mencari anak yang diculik. Dan mengancam akan dibunuh jika uang tebusan tidak segera cair.

  Memang, tak banyak orangtua yang tahu akan pengawasan anak-anak mereka. Karena berbagai macam alasan. Sibuk pekerjaan, pekerjaan rumah tangga, tidak ada pengasuh anak, dan lainnya. Sebenarnya. Mengawasi anak-anak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan cukup sederhana. Satu langkah. Awasilah anak-anak yang masih belum tahu apa-apa kemanapun anak-anak akan pergi. Jika sedang sibuk. Seharusnya ada yang menggantikan peran orangtua tidak harus menitip pada kakek dan nenek. Pengasuh anak membantu. Dan waspada jika ada penculikan anak yang modusnya beragam. Dari itu awasi anak-anak anda dari sekarang !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar