Sabtu, 19 Mei 2012

Film Porno Di Indonesia. Semakin Merajalela

  “Penculikan Miyabi. Sundel Bolong.” Adalah sebuah film porno dalam bentuk pelbagai genre alias aliran. Mulai dari aliran horor porno sampai dengan porno biasa semuanya ada di dalam film yang semakin merajalela ini. Namanya film porno. Yang membuat dunia perfilman Indonesia kini hancur. Film bagus yang kurang atau sedikit dilirik. Dan lebih melirik film porno sesuai dengan selera masyarakat yang suka erotisme. Artis luar negeri didatangkan untuk membuat film porno menjadi lebih panas seperti api obor.

  Film Porno di stasiun penyiar tidak ada yang mau menyiarkan. Karena dengan alasan tidak lulus sensor. Kedua KPI memberikan teguran. Dan ketiga terakhir adalah ketidakjelasan maksud dan tujuan film secara keseluruhan. Saya rasa itu bagus. Di samping itu. Ada anomali terhadap salah satu bagian adegan film porno yang terkesan janggal. Saya tak dapat menyebutkan bagian yang mana nanti dibilang saruh. Artis-artis yang mengikuti film porno begitu sutradara. Produser dan pihak terkait dalam film porno hanya mendambakan uang. Bukan kreatifitas Kreator yang tinggi. Soal kualitas. Visualnya monoton sekali. Meskipun belum pernah lihat. Suaranya serak-serak basah seperti suara ngerock. Tak ada yang istimewa dan berkesan sama sekalipun.

  Bahkan Ulama beserta FPI menolak keras kehadiran artis porno dari luar negeri. Pemasaran film porno yang terkesan tidak legal. Sempat FPI berunjuk rasa ke rumah artis porno dan kini menjadi perbincangan hangat di Infotainment dan berita di media massa. Dan menuntut pembubaran atau pembatalan. Dan semacamnya. Bahkan FPI pernah mengancam artis pornografi dipenjarakan FPI tersebut.

  Menurut artis film senior. Yang sekaligus pemeran film Indonesia yang bagus. Film Porno di Indonesia seakan-akan tiada duanya. Tapi itu sudah merugikan dunia perfilman Indonesia. Dan lebih parah lagi. Film porno paling banyak diunduh di Internet. Dibeli bebas. Dan bahkan pula anak-anak sekolah membuat film porno untuk koleksi pribadinya sendiri. dan berakhir dengan pemeriksaan data-data pada Handphone dan Flash Disk. Juga CD. Dan mendapat pembinaan dari orang tuanya. Dan lebih parah lagi. Film porno yang terkesan kesusilaan tinggi. Sehingga dapat berujung hamil di luar nikah. Karena seks ini pula jadi film porno dilarang beredar. Lambannya pemerintah dalam memberangus film porno memicu kejadian tersebut lebih parah. Masa depan anak yang sebenarnya menjadi generasi penerus malah terjerumus film porno. Memalukan. BBM benar benar memalukan sama sekali.

  Meskipun telah dilarang, celahnya masih tetap ada. Solusinya ada beberapa di sini. Pertama pemerintah melarang artis luar negeri porno ke Indonesia. Mencekal artis Indonesia pornografi. Artis film senior atau artis yang anti film porno mengembangkan karya mereka dengan kemasan ide film Indonesia yang menarik dan berkesan. Membuat aturan-aturan film porno dalam bentuk larangan. Dan semacamnya dapat membantu masalah ini tuntas sampai ke akar-akarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar