Selasa, 01 Mei 2012

Tak Semua Orang Indonesia Mengerti Bahasa Asing

    Andaikan anda seorang wisatawan asing, yang bukan Domestik. Anda harus bingung. Dan juga sedikit ragu dan cemas. Mengapa demikian ? Karena tak semua orang Indonesia mengerti akan bahasa asing. Anda harus membuat perhitungan dan pengertian agar orang Indonesia mau dan mengerti command dari anda selaku wisatawan asing. Pasalnya bahasa asing belum dapat atau belum bisa dijadikan bahasa nasional. Banyak masyarakat menengah ke bawah kurang mengerti bahasa Asing. Contohnya bahasa Inggris. Mandarin. Dan bahasa asing yang lainnya.

  Seiring perkembangan zaman dan modernisasi. Juga bahasa asing yang sudah memasyarakat penduduk di luar negeri. Tapi di Indonesia. Banyak sekali masyarakat di Indonesia yang masih awam dengan bahasa asing. Karena pada masa sekolah mereka. Pelajaran bahasa asing tak pernah diajarkan guru di sekolahnya. Maklum. Pelajaran yang sering diajarkan adalah pelajaran yang umum. Seperti Bahasa Indonesia. Matematika. Dan juga pelajaran Bahasa Daerah. tetapi begitu hadirnya bahasa asing. Seperti yang saya jelaskan di awal. Ternyata belum tersentuh. Itu terjadi di tahun antara 1950-2000. tapi pada tahun sekarang. Pelajaran bahasa asing termasuk paling umum. Tapi rendahnya pendidikan bahasa asing. Kata-kata aneh tapi tak bermakna nasional. Dituding jadi biang keladi bahasa asing kurang masyarakat di Indonesia.

  Bahasa Indonesia sudah memasyarakat penduduk di luar negeri. Termasuk Australia dan juga Amerika Serikat. Tapi belum bisa terwujud di Negara lain. Kurangnya ahli bahasa Indonesia yang sangat minim pengetahuan di luar negeri. Dapat menjadi biang keladi bahasa Indonesia kurang begitu digemari masyarakat di luar negeri. Hanya bahasa asing yang sudah lebih dahulu popular. Begitu juga bahasa daerah menurut kota dan provinsi setempat. Masih juga sama. belum bisa digemari. Sangat disayangkan. Tapi itu masih perlu waktu.

  Bahasa Asing sebenarnya membantu. Tapi untuk percakapan yang kental. Seperti Yogyakarta yang memakai bahasa Jawa. Cirebon memakai bahasa Jawa. Dan juga Bandung memakai bahasa Sunda. Belum begitu kental. Karena kata-kata yang boros. Kurang singkat. Tapi tak terlalu padat. Kata-kata kurang kesan logat. Dituding menjadi biang keladi bahasa asing lengkap dengan kata-kata yang memikat kurang begitu memasyarakat-kan penduduk Indonesia. Sebenarnya begini. Seandainya bahasa asing merubah kata-kata atau cara pengucapan dengan nada logat. Pasti akan terkenal bahasa asing sampai di telinga masyarakat Indonesia. Tapi itu sudah terlambat sejak beberapa tahun lamanya.

  Masyarakat Indonesia yang bisa berbahasa asing. Anda harus mawas diri. Jika suatu saat nanti bertemu masyarakat Indonesia tingkat menengah ke bawah. Anda harus merubah pengucapan kata-kata bahasa ke dalam bahasa yang berlaku. Baku dan umum. Contoh bahasa daerah. atau bisa juga bahasa Indonesia. Karena bahasa tersebut dapat lebih mudah dan cepat diserap oleh masyarakat Indonesia tingkat menengah ke bawah. Ingat. Kata-kata bahasa dapat menentukan masyarakat Indonesia tingkat menengah ke bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar