Seiring perkembangan zaman dan modernisasi.
Juga bahasa asing yang sudah memasyarakat penduduk di luar negeri. Tapi di
Indonesia. Banyak sekali masyarakat di Indonesia yang masih awam dengan bahasa
asing. Karena pada masa sekolah mereka. Pelajaran bahasa asing tak pernah
diajarkan guru di sekolahnya. Maklum. Pelajaran yang sering diajarkan adalah
pelajaran yang umum. Seperti Bahasa Indonesia. Matematika. Dan juga pelajaran
Bahasa Daerah. tetapi begitu hadirnya bahasa asing. Seperti yang saya jelaskan
di awal. Ternyata belum tersentuh. Itu terjadi di tahun antara 1950-2000. tapi
pada tahun sekarang. Pelajaran bahasa asing termasuk paling umum. Tapi
rendahnya pendidikan bahasa asing. Kata-kata aneh tapi tak bermakna nasional.
Dituding jadi biang keladi bahasa asing kurang masyarakat di Indonesia.
Bahasa Indonesia sudah memasyarakat penduduk
di luar negeri. Termasuk Australia dan juga Amerika Serikat. Tapi belum bisa
terwujud di Negara lain. Kurangnya ahli bahasa Indonesia yang sangat minim
pengetahuan di luar negeri. Dapat menjadi biang keladi bahasa Indonesia kurang
begitu digemari masyarakat di luar negeri. Hanya bahasa asing yang sudah lebih
dahulu popular. Begitu juga bahasa daerah menurut kota dan provinsi setempat.
Masih juga sama. belum bisa digemari. Sangat disayangkan. Tapi itu masih perlu
waktu.
Bahasa Asing sebenarnya membantu. Tapi untuk
percakapan yang kental. Seperti Yogyakarta yang memakai bahasa Jawa. Cirebon
memakai bahasa Jawa. Dan juga Bandung memakai bahasa Sunda. Belum begitu
kental. Karena kata-kata yang boros. Kurang singkat. Tapi tak terlalu padat.
Kata-kata kurang kesan logat. Dituding menjadi biang keladi bahasa asing
lengkap dengan kata-kata yang memikat kurang begitu memasyarakat-kan penduduk
Indonesia. Sebenarnya begini. Seandainya bahasa asing merubah kata-kata atau
cara pengucapan dengan nada logat. Pasti akan terkenal bahasa asing sampai di
telinga masyarakat Indonesia. Tapi itu sudah terlambat sejak beberapa tahun
lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar