Sekarang ini. Virus shortcut merajalela, dan
mengancam pengguna media simpan eksternal. Termasuk MMC dan Flash Disk. Satu
sampai dengan empat. Bagi Ariyanda itu sudah biasa dan menjadi kebiasaan rutin.
Termasuk virus shortcut bekasnya smadav itu sendiri. cara kerjanya adalah saat
anda memasukan flash disk anda ke port USB. Dan semenit kemudian muncul tamu
yang tak diduga. Virus shortcut. Begitu dihapus masih ada lagi. Begitu di
format yang awalnya backup dulu. Dan muncul lagi. Sama saja membuat kesal.
Ariyanda duga Command Prompt adalah aplikasi yang dapat menjalankan script yang
ngawur. Seharusnya pihak Microsoft sendiri tak perlu menyisipkan aplikasi ini.
Karena akan menyebarkan virus shortcut secara besar-besaran. Membuat Komputer
melambat. Tidak semua aplikasi dapat berjalan dengan aplikasi Command Prompt.
Meskipun penting. Tapi selebihnya tak terlalu
berguna. Masih ada pengguna aplikasi Komputer yang memakai aplikasi sejenis
yang lain. Entah apalah namanya. Ariyanda mengharapkan lagi Windows berikutnya
jangan sisipi aplikasi Command Prompt. Tapi itu membuat Dilemma itu sendiri.
menyusahkan. Tak ada jalan lain selain memakai aplikasi tersebut.
Kembali ke bahasan virus shortcut. Berasal
dari sebuah file namanya “Cmd.” Yang terdapat di folder system32. virus
shortcut dapat menyebar dengan mengandalkan aplikasi yang terdapat di folder
tersebut. Mengembangbiakan. Dan mengkopi file recycler ke dalam folder
Recycler. Dan lengkap bersama file autorun.inf. file ini membantu mulusnya file
virus dan file recycler akan terus bertambah. Itu kalau aplikasi antivirusnya
Smadav. Kalau virus shortcut murni. Berarti flash disk sudah masalah. Bad
sector. Dan file system banyak yang cacat. Itu Cuma dugaan Ariyanda sendiri. tapi
memang menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar